Tinggal Di Jepang

Musim gugur di Jepang

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan mendalam sampai akhirnya kuputuskan untuk kembali melanglang ke negeri Sakura, Jepang. Bukan untuk jalan-jalan, tapi tinggal di Jepang untuk beberapa waktu yang lama. Ya, kembali bekerja di Jepang, dengan catatan yang harus digaris tebal, bersama keluarga.

Ini bukan hal yang mudah. Mengingat harus memulai dari NOL lagi. Isi pekerjaan, orang-orang kantor, tempat kerja, kehidupan, adaptasi, kebiasaan dan lain-lain. Tidak mudah untuk memulai dari NOL kembali.

Keluarga. Itu alasan kenapa bekerja kembali di sini, Jepang. Selain istri yang ingin merasakan tinggal di Jepang, karena dulu pernah ke Jepang selama 2 minggu sebagai hadiah lomba pidato bahasa Jepang saat kuliah, ingin memberikan anak-anak pendidikan, belajar hidup mandiri, belajar disiplin dan mengenalkan ke mereka mengenai kerja keras dari negeri sakura ini. Agar kelak, mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang tangguh. Untuk merekalah sebenarnya alasan utama kembali ke sini. Ya, selain itu ingin coba mengeksplore Jepang bersama keluarga. Menikmati negeri 4 musim, melihat sakura, melihat alam saat musim panas, melihat dedaunan musim guru yang penuh warna (kuning, hijau,orange, merah) dan melihat salju (enak dilihat doang, tapi gak enak dirasain 😁).

Kerjaan sebelumnya di Jakarta memang sudah membuatku nyaman. Bagaimana tidak, kerjaan yang sudah digeluti selama 7 tahun, sudah membuahkan hasil. Namun entah apa yang merasuki ku, jiwa petualang ini masih belum menerima kenyamanan itu 😂. Memang, hal-hal baru kelihatan seperti menarik. Namun butuh perjuangan keras, bukan hanya batin, fisik pun diperlukan untuk adaptasi di Jepang. Alam, kebiasaan, kebudayaan yang berbeda ini lah yang membutuhkan perjuangan sampai bisa terbiasa.

Semoga semuanya lancar dan sesuai dengan rencana. Diri ini cuman wayang, yang menjalani cerita dari Dalang.. Ikuti alurNya..




Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Tinggal Di Jepang"