Keshogunan Kamakura (鎌倉幕府)

Keshogunan Kamakura (鎌倉幕府 ,Kamakura bakufu) adalah pemerintahan militer oleh samurai yang didirikan Minamoto no Yoritomo di Kamakura. Dalam periode historis Jepang, masa pemerintahan Keshogunan Kamakura disebut zaman Kamakura yang berlangsung sekitar 140 tahun. Keshogunan Kamakura berakhir setelah Nitta Yoshisada menghancurkan klan Hōjō.

Dulunya dalam buku sejarah Jepang ditulis bahwa Keshogunan Kamakura dimulai sejak tahun 1192 ketika Minamoto no Yoritomo diangkat sebagai Seii Taishōgun, namun secara de facto Yoritomo sudah berkuasa dan memiliki lembaga pemerintahan sebelum 1192. Keshogunan Kamakura juga bukan pemerintahan militer oleh kalangan samurai yang pertama di Jepang, karena sebelumnya sudah dikenal Pemerintahan klan Taira Pemerintahan atau kantor shogun disebut "bakufu" (幕府 ), secara harafiah, pemerintahan di tenda) atau "Keshogunan". Sistem politik yang disebut keshogunan (bakufu) terus bertahan hingga Keshogunan Muromachi (Muromachi Bakufu) dan Keshogunan Edo (Edo Bakufu). Dalam literatur klasik Azuma Kagami, istilah bakufu hanya digunakan untuk rumah kediaman shogun, dan tidak digunakan untuk menyebut pemerintah pusat oleh kalangan militer. Istilah "bakufu" untuk menyebut pemerintahan kalangan samurai pertama kali digunakan sejarawan di zaman Edo. Kalangan samurai biasanya menyebut pemerintahan Kamakura sebagai Kamakura-dono (Yang Dipertuan Kamakura).
Di akhir zaman Heian sebenarnya sudah ada Pemerintahan klan Taira di bawah pimpinan Taira no Kiyomori namun tidak disukai rakyat dan ditentang banyak pihak. Perlawanan terhadap klan Taira dimulai sejak Persekongkolan Shishigatani dan secara resmi dipimpin putra mantan Kaisar Go-Shirakawa, Pangeran Mochihito yang langsung tewas dibunuh. Peristiwa ini menyebabkan bangkitnya kekuatan perlawanan terhadap klan Taira di seluruh Jepang.

Minamoto no Yoritomo yang sedang diasingkan di Izu ikut mengangkat senjata, tapi ditaklukkan dalam Pertempuran Ishibashiyama. Dari tempat pelarian di Awa, Yoritomo memimpin perjalanan panjang melewati Provinsi Kazusa dan Provinsi Shimousa. Di tengah perjalanan, Yoritomo mendapat dukungan dari klan Taira Bandō yang merupakan percabangan klan Taira di wilayah Kanto. Setelah menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan, Yoritomo mendirikan markas di Kamakura yang dulunya pernah menjadi pusat kekuatan para pendahulu klan Minamoto. Lembaga pemerintahan seperti Samurai Dokoro didirikan untuk mempersatukan berbagai kelompok samurai di wilayah Kanto, sedangkan Yoritomo mendapat sebutan Kamakura-dono (Yang Dipertuan Kamakura). Setelah memenangkan Pertempuran Fujigawa dan mendapat dukungan kelompok samurai wilayah Kanto, Yoritomo memulai pemerintahan di wilayah Kanto.

Setelah klan Taira diusir dari Kyoto oleh Minamoto no Yoshinaka pada bulan Juli 1183, Yoshinaka dan pengikutnya mendukung Pangeran Hokuriku untuk naik tahta sebagai kaisar. Sementara itu, pasukan Yoshinaka bertindak kejam terhadap warga kota Kyoto. Perkembangan situasi membuat mantan Kaisar Go-Shirakawa mengundang Yoritomo untuk menguasai Kyoto. Sebagai jawaban, Yoritomo menuntut agar kepemilikan tanah sistem manorialisme di wilayah Tōkaidō, Tōsandō, dan Hokurikudō dikembalikan ke sistem lama yang disebut Kokushi. Sebagai penghormatan terhadap Yoshinaka, permintaan tersebut sedikit dilonggarkan dengan tidak memasukkan wilayah Hokurikudō yang dimiliki Yoshinaka. Permintaan tersebut disetujui dan secara de facto, Yoritomo menjadi penguasa wilayah sebelah timur Jepang.

Pada tahun 1184, Yoritomo mendirikan lembaga pemerintahan, seperti kantor administrasi bernama Kumonjo (kemudian berganti nama menjadi Mondokoro), dan kantor peradilan yang disebut Monchūjo. Sementara itu, Yoritomo mengutus adik-adiknya, Minamoto no Noriyori dan Minamoto no Yoshitsune untuk menghancurkan sisa-sisa klan Taira. Dalam Pertempuran Dan no Ura, klan Taira dihancurkan dan sekaligus mengakhiri perang saudara yang berlangsung selama 6 tahun.

Masih di tahun yang sama (1184), Yoritomo menerima mandat dari mantan Kaisar Go-Shirakawa untuk menyingkirkan Yoshitsune dan Minamoto no Yukiie dengan alasan telah melanggar aturan pemerintah Yoritomo. Dalam usaha menangkap Yoshitsune dan Yukiie, Yoritomo diberi mandat untuk memberhentikan serta mengangkat Jitō dan Shugo yang bertugas memungut pajak berupa beras untuk perbekalan militer dan sebagai pejabat di kantor pemerintah lokal. Berdasarkan mandat tersebut, Yoritomo berkuasa atas kekuatan militer serta kepolisian di seluruh negeri, dan sekaligus menandai berdirinya pemerintahan Keshogunan Kamakura yang menguasai seluruh Jepang. Walaupun demikian, pemerintah Yoritomo baru menguasai seluruh wilayah Jepang bagian timur setelah menghancurkan klan Ōshū Fujiwara dalam Pertempuran Ōshū 1189.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Keshogunan Kamakura (鎌倉幕府)"

Post a Comment